Ads 1

Sejarah Yamaha RX100 Sampai RX-King

GridOto.com - Ibarat pepatah tuba setitik rusak susu sebelanga, begitulah dengan nasib Yamaha RX King.
Karena zaman dulu era 90-an begal dan jambret sering menggunakan motor ini, jadilah sekeluarga dipanggil si jambret.
Meski ada yang kesal dengan panggilan tersebut, namun banyak juga yang bangga dengan julukan tersebut.
Itu karena dari dulu menggunakan mesin dua tak yang tarikannya terbilang ngacir, sekali tarik gas bisa ngabret ceuk urang Sunda mah...
Bukan soal panggilannya yang GridOto.com akan bahas kali ini, tetapi anggota-anggota keluarganya.
Ada apa saja? Yuk disimak sampai habis.
Jangan lupa siapkan kopi dan cemilan, karena memang panjang banget nih artikelnya, hehehe...
1. Yamaha RX100 (1977)
Yamaha RX100Yamaha RX100 (Yamaha)
Nah ini dia sesepuhnya dari keluarga jambret, Yamaha RX100 meluncur pada tahun 1977.
Mesinnya dua tak dengan kubikasi hanya 100cc dengan power 11,5 dk dengan top speed 110 km/jam, terbilang kencang tuh pada masanya!
Yang bikin legendaris, meski punya mesin dua tak konsumsi bensinnya irit banget Sob! Satu liter bisa buat 40 km!
Sebetulnya sebelum RX100, ada RX125 Twin yang dijual di Indonesia pada tahun 1976.
Hanya saja, RX125 Twin bukan keluarga RX karena aslinya bernama RD125 dan hanya ganti nama saja saat masuk Indonesia.
2. Yamaha RX125 (1979)
Yamaha RX125Yamaha RX125 (Yamaha)
Nah generasi selanjutnya, GridOto.com bahas RX125 satu silinder yah, bukan yang twin.
Mesin dua tak-nya punya kubikasi asli 123cc yang bisa menyemburkan power sampai 13 dk.
Oh ya, sama seperti RX100, Yamaha RX125 masih dibekali 4 percepatan.
3. Yamaha RX-K (1980)
Brosur Yamaha RX-KBrosur Yamaha RX-K (Alexz/Retro Malaysian Riders)
Ini dia motor yang benar-benar jadi cikal bakal RX-King, itu karena Yamaha RX-K sudah dibekali mesin 135cc.
Power maksimal 17,5 dk dan bisa digeber sampai 150 km/jam, kebut banget pada masanya!
Yamaha RX-K ini merupakan CBU dari Jepang, makanya punya kedok lampu alias bikini fairing.
Sayangnya motor ini kurang laku di pasar Indonesia dan hanya bertahan hingga tahun 1983 saja.
4. Yamaha RX-S (1981)
Yamaha RX-SYamaha RX-S (Yamaha)
Kalau bapakmu anak motor yang udah mainan motor dari tahun 1980-an, pasti deh bingung dengan banyaknya seri Yamaha RX yang bertebaran saat itu.
Setelah RX-K, Yamaha kembali meluncurkan RX-S yang punya kubikasi 115 cc.
Sama seperti RX-K, Yamaha RX-S juga didatangkan langsung dari Jepang dari tahun 1981 hingga 1983.
5. Yamaha RX-Special (1983)
Yamaha RX-SpecialYamaha RX-Special (bikepics.com)
Makin bingung lagi nih pecinta motor dua tak di Indonesia ketika Yamaha meluncurkan RX-Special.
Kisahnya mirip dengan RX-K yang menjadi RX-King, ternyata RX-Special memang pengembangan dari RX-S.
Mesinnya sendiri sama dengan yang digunakan pada RX-S.
6. Yamaha RX-King Cobra (1983)
RX-King CobraRX-King Cobra (Awank/google.plus)
Akhirnya yang sudah ditunggu-tunggu, bisa dibilang inilah motor dua tak Yamaha yang paling legendaris di Indonesia.
Dibuatnya enggak asal-asalan, sebab Yamaha melakukan survey ke berbagai daerah.
Generasi pertama dari Yamaha RX-King diberi julukan Cobra karena bentuk setang dan tangkinya.
Mesin dua taknya masih rakitan Jepang, sedangkan rangkanya rakitan Indonesia.
Ini yang bikin mesin Yamaha RX-King Cobra dengan kode Y1-Y2 jadi incaran pebengkel dan kolektor.
Soal spesifikasi mesinnya, 135cc dengan power maksimal 18,2 dk dan torsinya 15,1 Nm di 8.000 RPM.
7. Yamaha RX-Z (1985)
Yamaha RX-ZYamaha RX-Z (Yamaha)
Ibarat saudara kandung tapi beda jalan hidup, begitulah pengibaratan Yamaha RX-Z dengan RX-King.
Perbedaannya dengan RX King di panjang langkah silinder RX-Z yang 56 x 54 mm, sedangkan RX-King 58 x 50 mm.
Makanya RX-Z punya tagline sang penjelajah, karena memang tarikan napasnya lebih panjang kalau digeber.
Desainnya pakai kedok lampu, undercowl, sampai model knalpotnya bikin RX-Z terlihat lebih modern dan racy dibandingkan RX-King.
Oh ya, ada versi full fairing dari RX-Z yang diberi nama Yamaha RZ-R.
8. Yamaha RX-R (1988)
Yamaha RX-RYamaha RX-R (Yamaha)
Baru tau ada Yamaha RX-R? Wajar, populasinya memang sedikit di Indonesia.
Selain itu kurang laku dibanding RX-King karena desainnya sama, tapi kubikasinya lebih sedikit jadi kesannya nanggung banget.
Yamaha RX-R menggunakan mesin 115 cc yang mirip dengan Yamaha RX-Special.
Jaman sekarang, Yamaha RX-R dengan kondisi baik jadi collector's item buat para pecinta Yamaha RX-series karena emang langka banget yang beredar.
9. Yamaha RX-King Master (1996)
Yamaha RX-King MasterYamaha RX-King Master (Yamaha)
Generasi kedua dari Yamaha RX-King ini muncul di tahun 1996 hingga 2001.
Perbedaannya dengan RX-King Cobra, mulai RX-King Master mesinnya sudah dibuat di Indonesia.
10. Yamaha New RX-King (2002)
Yamaha New RX-KingYamaha New RX-King (Yamaha)
Nah kalau yang satu ini adalah generasi terakhir dari keluarga RX-King sebab dihentikan produksinya karena regulasi emisi.
Padahal RX-King New ini sudah ada penambahan catalytic converter pada knalpotnya sehingga emisinya bisa ditekan.
Selain itu, karena ada catalytic converter itulah asapnya tidak ngebul seperti generasi lamanya, sehingga sering dikatakan RX-King empat tak karena tak ada asapnya.
Uniknya, lampu depannya balik jadi bulat seperti RX100 dan RX125.
RX-King dengan segala perjalanan panjangnya harus dihentikan di tahun 2008.
Tapi karena namanya sudah terlalu legendaris, justru di zaman now harganya malah menjadi tinggi.
Kalau ada yang kondisinya masih baik, dijamin harganya bisa gila-gilaan.
Nah kamu (atau mungkin bapakmu) punya kenangan manis enggak dengan keluarga jambret ini?

0 Response to "Sejarah Yamaha RX100 Sampai RX-King"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel